Penurunan Hanfu
Hanfu, pakaian tradisional Tiongkok Han, memiliki sejarah yang kaya selama lebih dari 4.000 tahun. Namun popularitasnya menurun secara signifikan pada masa Dinasti Qing (1644-1912).
Alasan Penurunan
-
Pengaruh Manchu: Penguasa Manchu pada dinasti Qing memberlakukan gaya pakaian mereka sendiri, qipao, pada orang Tionghoa Han.
-
Pembaratan: Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, pakaian Barat menjadi mode di Tiongkok, terutama di kalangan elit.
-
Penindasan Politik: Partai Komunis Tiongkok (PKT) melarang penggunaan Hanfu setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949.
Kebangkitan dari Hanfu modern
Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap hal ini semakin meningkat hanfu tradisional Tiongkok di kalangan generasi muda Tiongkok. Kebangkitan ini didorong oleh:
-
Identitas budaya: Hanfu dipandang sebagai simbol warisan dan identitas budaya Tiongkok.
-
Tren Mode: Hanfu telah menjadi populer sebagai pernyataan fesyen, dengan desainer menciptakan interpretasi modern terhadap gaya tradisional.
-
Dukungan Pemerintah: Pemerintah Tiongkok telah mendorong kebangkitan Hanfu sebagai bagian dari upayanya untuk mempromosikan budaya tradisional.
Kesimpulan
Kemunduran Hanfu pada masa Dinasti Qing disebabkan oleh faktor politik dan budaya. Namun, kebangkitan Hanfu baru-baru ini menunjukkan daya tarik pakaian tradisional Tiongkok yang bertahan lama dan pentingnya pakaian tersebut sebagai simbol identitas budaya.
Indonesian 
English 
Spanish 
French 
German 
Italian 
Portuguese 
Chinese